Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo, sekarang kita akan membahas tentang PHP dan Array pada
Pemrograman Web, yuks baca artikelnya😊
PHP pertama kali dibuat
pada musim gugur tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff, awalnya digunakan pada
websitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodataya.
Versi pertama yang dirilis tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai tool
Personal Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang
hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering
digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tami, counter pengunjung, dan
lainnya. Parser diprogram ulang pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI
versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk
menginterpretasi data dari form, yang kemudian dikombinasikan dengan tool
Personal Home Page dan ditambahkan dukungan untuk database mSQL (mini SQL).
Tahun 1995 ini dianggap
sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang kemudian membuat pertumbuhan aplikasi
web yang pesat, dan banyak orang kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI.
Sulit untuk mendapatkan statistik yang tepat untuk memperkirakan panggunaan
PHP/FI, tetapi diperkirakan pada akhir 1996 telah digunakan oleh sedikitnya
15000 website di seluruh dunia. Dan pertengahan 1997 mencapai 50000 situs.
Pada pertengahan 1997
ini juga terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim
yang terorganisasi bukan oleh Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan
oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian menjadi dasar untuk versi 3,
dan banyak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi
2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk lebih
meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan yang banyak berupa
ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga (third party), dan
berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai server web yang populer.
Sejak Januari 2001 PHP3
dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti web
Stronghold RedHat. Perkiraan konservatif yang didapat dari angka yang diberikan
oleh Netcraft (http://www.netcraft.com)
yang diekstrapolasi, pengguna PHP sekitar 5.100.000 sedikit lebih banyak dari
server web yang menggunakan Microsoft IIS (5,03 juta) di internet.
Pengertian PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side
yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan
sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995
oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.
PHP disebut bahasa
pemrograman server side karena PHP
diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa
pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser
(client).
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP
digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya,
PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan
untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan
oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.
Saat ini PHP adalah
singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah
kepanjangan rekursif, yakni permainan kata
dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.
PHP dapat digunakan
dengan gratis (free) dan bersifat Open
Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP
License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang
biasa digunakan untuk proyek Open
Source.
Kemudahan dan
kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi
programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web
server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management
System) populer seperti Joomla,
Drupal, dan WordPress.
Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman
web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa
saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan
HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web
bersifat tetap.
Sebagai perbandingan,
website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa
menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa
menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai
input dari user, memproses form, dll.
Untuk pembuatan web,
kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML.
Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau
bahasa pemrograman script.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita
ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih
singkat seperti berikut ini:
<html>
<head>
<title>Contoh
list dengan PHP</title>
</head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
<ol>
<?php
for ($i= 1;
$i <= 1000; $i++)
{
echo "<li>Nama
Mahasiswa ke-$i</li>";
}
?>
</ol
</body>
</html>
Dengan outputnya seperti ini :
Mengenal
Tag Dasar PHP
Tag PHP adalah kode dasar pembuka dan kode penutup dari PHP, untuk
mendalami PHP anda harus mengerti terlebih dahulu atau mengenal dasar PHP agar
nanti tidak bingung ketika menemui kesulitan-kesulitan dalam membuat sebuah
web.
Tidak seperti halaman HTML biasa, kode PHP tidak akan diberikan
oleh server secara langsung ketika ada permintaan dari client (yaitu browser),
namun melalui pemrosesan dari sisi server, makanya PHP disebut skrip
server-side.
Kode PHP dimasukkan kedalam kode HTML dengan cara menyelipkan
kedalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP dengan kode HTML, di depan kode
PHP tersebut diberi tag pembuka dan diakhir kode PHP diberi tag penutup.
Kode PHP yang ada di tengah kode HTML akan diproses dengan mesin
yang disebut PHP parser. Mesin PHP parser akan langsung melewatkan (tidak
mengolah) kode HTML, dan hanya mengolah isi kode PHP.
Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan halaman
banyak halaman dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar, membaca dan
menulis file, dan sebagainya. Hasil akhir pengolahan kode PHP akan dikembalikan
lagi dalam bentuk kode HTML untuk ditampilkan di browser.
Ada 4 jenis tag yang bisa digunakan untuk memasukkan kode PHP.
JENIS
TAG DASAR PHP
|
Jenis Tag
|
Tag Pembuka
|
Tag Penutup
|
Tag Standar
|
< ?php
|
?>
|
Tag Pendek
|
< ?
|
?>
|
Tag ASP
|
<%
|
%>
|
Tag Script
|
Script
language="php">
|
< /script>
|
Variabel Dan Tipe Data
1. VARIABEL
Dalam
pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang
berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah
diketahui (wikipedia).
Dalam defenisi
bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan
untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel
selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke
pengguna.
Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang
diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan.
Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan
untuk mengakses nilai dari variabel itu.
Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak
asing dengan istilah variabel.
Aturan Penulisan Variabel dalam PHP
Penulisan variabel
harus diawali dengan tanda $. Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($). Setelah tanda $, sebuah variabel PHP
harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan
seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_).
Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali
dengan angka.
Dengan contoh pemakaian variabel seperti ini :
Dan outputnya seperti ini:
Ada beberapa jenis variabel-variabel yaitu:
a. Variabel Lokal.
Variabel local hanya dapat digunakan didalam method,
konstruktor, atau blok di tempat pendeklarasiannya. Dan variabel local dibuat
pada saat method, konstruktor atau blok dijalankan dan akan dihapus jika telah
selesai dijalankan. Dalam variabel local tidak ada nilai default karena
variabel local harus dideklarasi an diinisialisasikan sebelum program
dijalankan.
b.
Variabel Kelas
(Variabel Static).
Variabel instance di deklarasikan didalam kelas, tetapi
diluar method, konstruktor atau blok. Dan dideklarasikan dalam kelas sebelum
dan sesudah penggunaan. Variabel instance dibuat saat sebuah objek dibuat
dengan keyword “New” dan dihapus saat objek tersebut dihapus. Seletah objek
dibuat variabel instance disiapkan dalam memori. Modifier akses dapat digunakan
oleh semua method, konstruktor dan blok yang ada di dalam kelas. Memiliki nilai
default, pada tipe numeric 0, pada Boolean false, pasa
referensi objek null.
c.
Variabel Instance
(Variabel Non Static).
Variabel kelas/static
dideklarasikan dengan keyword static didalam kelas,
tetapi diluar method, konstruktor, atau blok. Hanya ada satu salinan dari
variabel kelas per kelas. Variabel static biasanya bisa dideklarasikan sebagai
konstanta. Sedangkan pada variabel konstanta nilainya
tetap dan tidak berubah. Pembuatan variabel static ketika program dimulai
dan dihapus saat program berhenti. Dan pada variabel static juga memiliki nilai default yang sama dengan variabel
instance. Variabel static dapat diakses dengan memanggil nama
kelas.NamaKelas.NamaVariabel. Saat mendeklarasikan variabel kelas dengan
public static final, maka nama variabel (konstanta) dituliskan semua dalam
huruf kapital. Apabila variabel static tidak
dideklarasikan dengan public final, sintaks pertamanya sama dengan
variabel instance dan lokal.
2. TIPE DATA
Berikut beberapa tipe data
dalam bahasa php :
a.
Integer
Integer merupakan tipedata bilanggan bulat , dimana tidak terdapat
bilangan pecahan . Rentang nilanya adalah -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647
. Rentang nilai di sini sama dengan tipe data long yang terdapat dalam bahasa
C.
Untuk cara penulisannya , php memberikan 3 cara yaitu :
·
Desimal , bilangan berbasis 10
(dapat positif atau negatif).
·
Oktal , bilangan berbasis 8 .
·
Heksadesimal , bilangan
berbasis 16 .
b.
Floating-Point
Tipe data ini merupakan tipe data bilangan pecahan . Sama dengan
tipe data DOUBLE di bahasa C. Untuk lebar dari tipe data ini tergantung dari
platform apa yang di gunakan dan pada umumnya lebarnya lebih dari tipe data
Integer.
Untuk cara penulisannya dapat langsung seperti menulis angka
pecahan biasa dengan koma atau bisa juga dengan bilangan eksponensial
(pangkat).
c.
String
Tipe data ini lebih sering di gunakan daripada tipe data yang
lainnya . String merupakan kumpulan dari berbagai macam karakter . Kawan-kawan
mungkin lebih mudah mengerti jika saya sebut string ini merupakan tipe data
kata atau kalimat . Untuk penulisannya harus di apit oleh tanda petik , dapat
petik tunggal (‘) atau pun petik ganda(“) karena di php setau saya tidak di
bedakan dan dengan catatan harus sama antara pengapit awal dan akhir .
d.
Boolean
Tipedata boolean , sama dengan tipe data di kebanyakaan bahasa
pemrograman . Dia hanya memiliki 2 nilai yaitu TRUE (1) atau FALSE (0).
e.
Array
Array merupakan tipe data terstruktur untuk menyimpan sejumlah
data yang bertipe sama. Cara pengaksannya dengan menggunakan indeks (urutan).
f.
Object
Merupakan sebuah inisialisasi suatu class , object dapat di ini
sialisasi menggunakan statement new. Untuk tipe data ini juga akan ada
pembahasannya tersendiri.
3. OPERATOR
Operator adalah sebuah
symbol yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman untuk melakukan aksi
terhadap satu atau lebih operad. Dan operasi yang dilakukannya pun dapat berupa
perintah hitungan maupun segala aksi yang mau dimasukan kedalam program.
Jenis Operator
a.
Operator Artimatika
Digunakan
pada ekspresi matematika seperti pada operasi aljabar. Misalnya X = 10, Y=20.
Dan hanya dapat digunakan dengan operand bertipe bilangan. Baik itu bilangan
bulat maupun bilangan pecahan serta tipe data char dengan pengecualian.
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
10 + 20
|
-
|
Pengurangan
|
10 - 20
|
*
|
Perkalian
|
10 * 20
|
/
|
Pembagian
|
10 / 20
|
%
|
Modulus
|
20
% 10
|
b. Operator Penugasan
Operator
yang digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Dan dilambangkan
dengan (=). Dan uniknya dalam operator ini dapat digunakan secara berantai atau
dapat digabungkan.
Espresi
|
Sama Artinya
|
X += y
|
X = x + y
|
X -= y
|
X = x – y
|
X *= y
|
X = x * y
|
X /= y
|
X = x / y
|
c. Operator Penggabungan
Operator
yang digunakan untuk merangkai atau menggabungkan dua atau lebih String maupun
String dengan Bilangan. Operator penggabungan dilambangkan dengan (+). Dengan
contoh sebagai berikut :
System.out.println("Santi
adalah "+ "Mahasiswa");
System.out.println("Mahasiswa
di "+ "Universitas Siliwangi");
d. Penambahan dan Pengurangan
Operator
ini digunakan untuk menaikan atau menurunkan suatu nilai sebanyak satu satuan
dan hanya dapat digunakan pada variabel. Misalnya X = 10.
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
++
|
Peningkatan
|
X++ = 11
|
--
|
Penurunan
|
X-- = 9
|
e. Operator Bit
Operator
|
Keterangan
|
&
|
Operasi
AND untuk bit
|
|
|
Operasi
OR untuk bit
|
^
|
Operasi
Exclusif OR untuk bit
|
~
|
Operasi
NOT untuk bit
|
<<
|
Geser
1 bit ke kiri
|
>>
|
Geser
1 bit ke kanan
|
f.
Operator Pembanding (Relasional)
Operator
|
Keterangan
|
= =
|
Sama Dengan
|
!=
|
Tidak Sama Dengan
|
<
|
Lebih Kecil Dari
|
>
|
Lebih Besar Dari
|
<=
|
Lebih Kecil Dari Sama Dengan
|
>=
|
Lebih Besar Dari Sama Dengan
|
g. Operator Logika
Dicontohkan dengan
variabel A adalah True dan B adalah False.
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
&&
|
Operasi Logika AND
|
(A&&B)
Tidak
Benar
|
||
|
Operasi Logika OR
|
(A||B)
Benar
|
!
|
Operasi Logika NOT
|
!(A&&B)
Benar
|
h. Operasi Pengujian Objek
Operator
InstanceOf digunakan untuk variabel referensi objek dan juga untuk memeriksa
apakah objek-objek itu termasuk instan dari suatu class, instan dari suatu
subclass atau bisa saja dari suatu class yang merupakan implementasi dari suatu
interface.
STRUKTUR KONTROL
PHP melakukan eksekusi perintah
mulai dari baris pertama kemudian ke baris berikutnya, sampai baris yang
terakhir. Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika program agar
sesuiai dengan kenyataan. Struktur kontrol akan melibatkan variabel, tipe data,
dan operator. Secara mendasar struktur program memiliki kombinasi struktur
kontrol sebagai berikut:
- Urutan
(Sequence)
- Pemilihan (Selection)
- Pengulangan
(Iteration)
Contoh dari Struktur Break:
Outputnya:
Pernyataan Kondisional (If Statement)
Pernyataan kondisional adalah pernyataan yang hanya akan
dijalankan jika suatu kondisi bernilai benar, berfungsi untuk melakukan
filter/penyaringan hasil berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah
macam-macam pernyataan kondisional :
If
Sintaks:
If (kondisi) {
Pernyataan;
}
If... else ....
Kontrol struktur else merupakan pelengkap dari kontrol
struktur if, digunakan untuk memberikan alternatif jawaban benar atau salah.
Pernyataan pada bagian else akan dijalankan apabila pernyataan pada bagian if
bernilai salah.
Sintaks:
If (kondisi) {
Pernyataan 1;
Pernyataan 2;
.....
}
else{
Pernyataan a;
Pernyataan b;
.....
}
If.. elseif... else..
Nilai hasil suatu ekspresi bisa jadi bukan merupakan dua
nilai, benar atau salah, tetapi bisa bnyak nilai. Bentuk if... else...
digunakan untuk memutuskan suatu blok perintah yang harus dikerjakan
berdasarkan dua macam nilai yang dihasilkan yaitu benar dan salah. Jika
terdapat lebih dari dua maka harus digunakan struktur kontrol yang dapat
memenuhi kebutuhan ini. Struktur kontrol yang paling tepat untuk menjawab
permasalahan tersebut adalah if... elseif... else...
Sintaks:
If (kondisi){
Pernyataan1;
Pernyataan2;
....
}
elseif(kondisi){
Pernyataan a;
Pernyataan b;
....
}
else{
Pernyataan x;
Pernyataan y;
....
}
Dengan sintaknya seperti ini:
Hasil outputnya
Nested IF (If Bersarang)
Maksud dari nested if adalah blok pernyataan if
yang terdapat di dalam blok pernyataan if. Penyaringan dilakukan secara
bertingkat.
Sintaks:
If(kondisi1){
If(kondisi2){
Pernyataan;
}
}
Switch Case
Switch case merupakan bentuk struktur kontrol yang dapat
menyederhanakan bentuk dari if.
Sintaks:
Switch(variabel){
Case nilai-1:
Pernyataan-1;
Break;
Case nilai-2:
Pernyataan-2;
Break;
Case nilai-n:
Pernyataan-n;
Break;
Default:
Pernyataan_default;
}
Switch digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan
kemungkinan banyak nilai dan banyak perintah yang harus dieksekusi berdasarkan
ekspresi dan nilainya.
Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari
suatu blok. Pada kasus switch menyebabkan suatu proses pemeriksaan terhadap
suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok switch apabila
nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi. Jika tidak diberikan break maka
ekspresi berikutnya pada case akan dianggap benar dan dieksekusi.
Blok default sama dengan else pada struktur if yang artinya alternatif
jawaban paling akhir yang akan dijalankan apabila semua kondisi yang ada
diatasnya bernilai salah.
While
Bentuk perulangan ini akan melakukan perulangan selama
kondisi bernilai benar, perulangan ini akan berhenti saat kondisi bernilai
salah.
Sintaks:
While (kondisi){
Pernyataan yang diulang;
Counter;
}
Do... While
Seperti halnya pada bentuk while, bentuk do... while melakukan pengecekan kondisi pada akhir statement sehingga jenis ini akan melakukan perulangan minimal sebanyak satu kali.
Sintaks:
Do{
Pernyataan yang diulang;
Counter;
} while (kondisi);
ARRAY
Array adalah sebuah data yang dapat menyimpan nilai dari data yang mempunyai tipe data yang sama. Adapun array bisa diakses dengan angka-angka indeks. Indeks suatu array dimulai dari 0.
a. Deklarasi Array
Cara mendeklarasikan array pada java memiliki dua cara, yaitu :
· tipeData [] namaArray;// cara1.
· tipeData namaArray [];// cara 2.
Dengan contoh sebagai berikut :
· String[] kota;
· Int[] nomor;
b. Membuat Array
Ada dua cara membuat array :
· Cara 1:
tipeData[] namaArray = new tipeData[ukuranArray];
· Cara 2 :
tipeData [] namaArray ={isiArray, isiArray,...., isiArray,};
Dengan contoh sebagai berikut :
· kota = new String [10];
Array Asosiatif
Array asosiatif tidak menggunakan integer sebagai indeks, namun menggunakan string sebagai indeks.
Contoh 1:
$hobi["santi"] = "volly";
$hobi["genta"] = "sepak bola";
Contoh penggunaan array:
Dengan outputnya
FUNGSI
Fungsi adalah serangkaian kode yang mempunyai kegunaan khusus
dan tertentu, dengan adanya fungsi pemrograman dapat dipermudah karena tidak
harus menulis berulang-ulang rangkian kode yang sama. Demikian juga dalam
pengembangan, jika terjadi kesalahan atau perbaikan kode maka pemrogram hanya
melakukan perbaikan pada fungsi tertentu saja, tidak perlu melakukan perbaikan
pada banyak kode.
Fungsi dibagi menjadi dua:
Built-in Function
Fungsi built-in adalah fungsi yang telah
disediakan oleh PHP, fungsi tersebut langsung dapat digunakan oleh pemrogram.
Macam-macam fungsi built-in adalah sebagai berikut:
- Fungsi Matematika => sin, cis, tan, asin, deg2rad,
dll.
- Fungsi Tanggal & Waktu => date, checkdate
- Fungsi String => strlen, strpos, strtolower, strtoupper,
substr, dll
Dengan contoh nya seperti ini :
Outputnya:
Fungsi String
Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi string,
diantaranya adalah sebagai berikut:
Nama Fungsi
|
Keterangan
|
Strlen( )
|
Digunakan untuk mengetahui jumlah karakter
dalam suatu string (teks)
|
Strtolower( )
|
Mengubah string menjadi huruf kecil
(lowercase)
|
Strtoupper( )
|
Mengubah string menjadi huruf besar
(uppercase)
|
Htmlspecialchars( )
|
Menonaktifkan tag-tag HTML untuk mencegah
sql-injection
|
Strip_tags( )
|
Menghilangkan tag-tag HTML untuk mencegah
sql-injection
|
Explode( )
|
Untuk memecah suatu string berdasarkan
tanda pemisah tertentu dan dimasukkan ke dalam suatu variabel array
|
Implode( )
|
Kebalikan dari explode( ), mengasilkan
suatu string dari masing-masing elemen array
|
Isset( )
|
Untuk mengecek apakah suatu variabel sudah
berisi nilai atau belum, akan menghasilkan nilai benar jika variabel sudah
terisi dan menghasilkan nilai salah jika variabel belum terisi (kosong)
|
Fungsi Tanggal (Date)
Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi tanggal
ke dalam berbagai format sesuai dengan kebutuhan.
Sintaks:
$tanggal = date(“format”);
Format adalah parameter yang diperlukan untuk
mengambil data dari data tanggal, misalnya data bulan, tahun, hari ataupun data
lainnya yang berkaitan dengan informasi waktu.
Daftar format fungsi Date( )
Parameter
|
Keterangan
|
a
|
Menampilkan “am” atau “pm”
|
A
|
Menampilkan “AM” atau “PM”
|
B
|
Waktu swatch Internet
|
d
|
Hari dari bulan, 2 digit dengan diawali
nol, seperti
|
D
|
Hari dari minggu, tekstual, 3 huruf,
misalnya “Mon”
|
F
|
Bulan tekstual panjang, misalnya “October”
|
g
|
Jam, format 12 jam dengan diawali 0, dari
“01” s/d “12”
|
H
|
Jam, format 24 jam dari “00” s/d “23”
|
i
|
Menit dari “00” s/d “59”
|
I
|
“1” jika daylight saving time, “0” jika
sebaliknya
|
J
|
Hari dari bulan, tidak diawali nol, dari
“1” s/d “31”
|
l
|
Hari dalam minggu, teks, panjang seperti
“Monday”
|
L
|
Boolean, tahun kabisat atau bukan
|
m
|
Bulan, dari “01” s/d “12”
|
M
|
Bulan, tekstual, 3 huruf seperti: “Oct”
|
n
|
Bulan, tanpa diawali 0, dari “1” s/d “12”
|
r
|
Format tanggal RFC 822, misal: “Mon, 07 Oct
2009 17:07:27+0200”
|
s
|
Detik dari “00” s/d “59”
|
S
|
Akhiran bahasa inggris untuk tekstual, 2
karakter, misal “th”, “nd”
|
t
|
Jumlah hari dari bulan, misal: 28 s/d 31
|
T
|
Timezone untuk mesin, misalnya “MDT”
|
U
|
Detik sejak masa (epoch)
|
W
|
Hari dalam minggu, numeric, “0” s/d “6”
(sabtu)
|
Y
|
Tahun, 4 digit, misal 2001
|
y
|
Tahun, 2 digit, misal 99
|
z
|
Hari dalam satu tahun, “0” s/d “365”
|
User Define Function (UDF)
UDF adalah fungsi yang dibuat oleh pemrogram,
karena tidak terdapat fungsi bult-in yang tersedia untuk mnyelesaikan
permaslahan pemrogram, tetapi terkadang juga karena fungsi bult-in yang sudah
tersediatidak sesuai dengan kebutuhan
Deklarasi UDF
Function nama_fungsi(parameter-1, ... , parameter-n) {
Statement;
}
Fungsi dalam PHP dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
- Fungsi yang mengembalikan nilai (fungsi) adalah suatu subprogram yang menghasilkan/mengembalikan sebuah nilai kepada variabel pemanggilnya.
- Fungsi yang tidak mengembalikan nilai (prosedur) adalah subprogram yang dapat menghasilkan lebih dari satu nilai atau tidak menghasilkan nilai sama sekali.
Dengan contoh dari UDF adalah :
Outputnya:
MODULARISASI
Modularisasi
dalam pemrograman umum dilakukan dan sangat diperlukan untuk mempermudah
debugging dan pengembangan program. Modularisasi berarti melakukan pembuatan
program berdasarkan modul-modul. Setiap modul dikembangkan untuk tujuan atau
fungsi khusus. Modul secara general (umum). Modul dapat berupa fungsi atau
prosedur.
Require
Statement Require digunakan untuk membaca nilai variabel dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah :
require (namafile);
Teknik ini cocok untuk membuat template(pola) yang memudahkan proses pemgembangan aplikasi dengan menggunakan pola tampilan. Misalnya dalam membuat desain web yang dilakukan dengan kerja tim, pola dan gambar-gambar yang dibutuhkan dapat dibuat dengan teknik ini.
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan di dalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemanggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.
Dengan contohnya seperti ini:
Dan outputnya seperti ini:
Include
Stetement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu
didalam halaman ketika file include dipanggil. Include dapat diletakkan di
dalam suatu looping misalkan dalam statement for atu while.
Syntak penulisannya:
include”namafile);
Contoh :
Simpan berkas dengan nama include2.php
Dengan hasilnya seperti ini:
Mungkin hanya itu materi yang dapat saya jelaskan, semoga yang baca bisa mengerti yaa. Terimakasih😊