Selasa, 03 Oktober 2017

Pengenalan PHP Dan Array Pada Pemrograman Web

Assalamualaikum Wr. Wb
Hallo, sekarang kita akan membahas tentang PHP dan Array pada Pemrograman Web, yuks baca artikelnya😊

Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat pada musim gugur tahun 1994 oleh Rasmus Lerdoff, awalnya digunakan pada websitenya untuk mencatat siapa saja yang berkunjung dan melihat biodataya. Versi pertama yang dirilis tersedia pada awal tahun 1995, dikenal sebagai tool Personal Home Page, yang terdiri atas engine parser yang sangat sederhana yang hanya mengerti beberapa makro khusus dan sejumlah utilitas yang sering digunakan pada halaman-halaman web, seperti buku tami, counter pengunjung, dan lainnya. Parser diprogram ulang pada pertengahan 1995 dan diberi nama PHP/FI versi 2.0. FI berasal dari paket Rasmus lainnya yang ditulis untuk menginterpretasi data dari form, yang kemudian dikombinasikan dengan tool Personal Home Page dan ditambahkan dukungan untuk database mSQL (mini SQL).

Tahun 1995 ini dianggap sebagai tahun kelahiran dari PHP/FI yang kemudian membuat pertumbuhan aplikasi web yang pesat, dan banyak orang kemudian berkontribusi mengembangkan PHP/FI. Sulit untuk mendapatkan statistik yang tepat untuk memperkirakan panggunaan PHP/FI, tetapi diperkirakan pada akhir 1996 telah digunakan oleh sedikitnya 15000 website di seluruh dunia. Dan pertengahan 1997 mencapai 50000 situs.

Pada pertengahan 1997 ini juga terjadi perubahan pengembangan PHP. Pengembangan dilakukan oleh tim yang terorganisasi bukan oleh Rasmus sendiri saja lagi. Parser dikembangkan oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans yang kemudian menjadi dasar untuk versi 3, dan banyak utilitas tambahan yang diprogram untuk menambah kemampuan dari versi 2. Versi terakhir (PHP 4) menggunakan engine script Zend untuk lebih meningkatkan kinerja (performance) dan mempunyai dukungan yang banyak berupa ekstensi dan fungsi dari berbagai library pihak ketiga (third party), dan berjalan seolah modul asli (native) dari berbagai server web yang populer.

Sejak Januari 2001 PHP3 dan PHP4 disertakan pada sejumlah produk server web komersial seperti web Stronghold RedHat. Perkiraan konservatif yang didapat dari angka yang diberikan oleh Netcraft (http://www.netcraft.com) yang diekstrapolasi, pengguna PHP sekitar 5.100.000 sedikit lebih banyak dari server web yang menggunakan Microsoft IIS (5,03 juta) di internet.


Pengertian PHP
PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.

PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll.

Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.

PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source.

Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan WordPress.



Fungsi PHP Dalam Pemrograman Web
Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML (dan CSS) ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap.
Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll.

Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
Sebagai contoh penggunaan PHP, misalkan kita ingin membuat list dari nomor 1 sampai nomor 10. Jika menggunakan PHP, kita tinggal membuat perulangan for sebanyak 1000 kali dengan perintah yang lebih singkat seperti berikut ini:
<html>
   <head>
      <title>Contoh list dengan PHP</title>
   </head>
<body>
<h2>Daftar Absensi Mahasiswa</h2>
   <ol>
      <?php
      for ($i= 1; $i <= 1000; $i++)
         {
            echo "<li>Nama Mahasiswa ke-$i</li>";
         }
      ?>
   </ol
</body>
</html>

Dengan outputnya seperti ini :

Mengenal Tag Dasar PHP
Tag PHP adalah kode dasar pembuka dan kode penutup dari PHP, untuk mendalami PHP anda harus mengerti terlebih dahulu atau mengenal dasar PHP agar nanti tidak bingung ketika menemui kesulitan-kesulitan dalam membuat sebuah web.

Tidak seperti halaman HTML biasa, kode PHP tidak akan diberikan oleh server secara langsung ketika ada permintaan dari client (yaitu browser), namun melalui pemrosesan dari sisi server, makanya PHP disebut skrip server-side.

Kode PHP dimasukkan kedalam kode HTML dengan cara menyelipkan kedalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP dengan kode HTML, di depan kode PHP tersebut diberi tag pembuka dan diakhir kode PHP diberi tag penutup.

Kode PHP yang ada di tengah kode HTML akan diproses dengan mesin yang disebut PHP parser. Mesin PHP parser akan langsung melewatkan (tidak mengolah) kode HTML, dan hanya mengolah isi kode PHP.

Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan halaman banyak halaman dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar, membaca dan menulis file, dan sebagainya. Hasil akhir pengolahan kode PHP akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode HTML untuk ditampilkan di browser.

Ada 4 jenis tag yang bisa digunakan untuk memasukkan kode PHP.
JENIS TAG DASAR PHP
Jenis Tag
Tag Pembuka
Tag Penutup
Tag Standar
< ?php
?>
Tag Pendek
< ?
?>
Tag ASP
<%
%>
Tag Script
Script language="php">
< /script>



Variabel Dan Tipe Data
1. VARIABEL
Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui (wikipedia).
Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.

Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.
Aturan Penulisan Variabel dalam PHP
Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $. Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar ($). Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusny bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.
Dengan contoh pemakaian variabel seperti ini :

Dan outputnya seperti ini:

Ada beberapa jenis variabel-variabel yaitu:
a.     Variabel Lokal.
Variabel local hanya dapat digunakan didalam method, konstruktor, atau blok di tempat pendeklarasiannya. Dan variabel local dibuat pada saat method, konstruktor atau blok dijalankan dan akan dihapus jika telah selesai dijalankan. Dalam variabel local tidak ada nilai default karena variabel local harus dideklarasi an diinisialisasikan sebelum program dijalankan.

b.       Variabel Kelas (Variabel Static).
Variabel instance di deklarasikan didalam kelas, tetapi diluar method, konstruktor atau blok. Dan dideklarasikan dalam kelas sebelum dan sesudah penggunaan. Variabel instance dibuat saat sebuah objek dibuat dengan keyword “New” dan dihapus saat objek tersebut dihapus. Seletah objek dibuat variabel instance disiapkan dalam memori. Modifier akses dapat digunakan oleh semua method, konstruktor dan blok yang ada di dalam kelas. Memiliki nilai default, pada tipe numeric 0, pada Boolean false, pasa referensi objek null.

c.         Variabel Instance (Variabel Non Static).
Variabel kelas/static dideklarasikan dengan keyword static didalam kelas, tetapi diluar method, konstruktor, atau blok. Hanya ada satu salinan dari variabel kelas per kelas. Variabel static biasanya bisa dideklarasikan sebagai konstanta. Sedangkan pada variabel konstanta nilainya tetap dan tidak berubah. Pembuatan variabel static ketika program dimulai dan dihapus saat program berhenti. Dan pada variabel static juga memiliki nilai default yang sama dengan variabel instance. Variabel static dapat diakses dengan memanggil nama kelas.NamaKelas.NamaVariabel. Saat mendeklarasikan variabel kelas dengan public static final, maka nama variabel (konstanta) dituliskan semua dalam huruf kapital. Apabila variabel static tidak dideklarasikan dengan public  final, sintaks pertamanya sama dengan variabel instance dan lokal.

2. TIPE DATA
Berikut beberapa tipe data dalam bahasa php :

a.      Integer
Integer merupakan tipedata bilanggan bulat , dimana tidak terdapat bilangan pecahan . Rentang nilanya adalah -2,147,483,648 sampai +2,147,483,647 . Rentang nilai di sini sama dengan tipe data long yang terdapat dalam bahasa C.
Untuk cara penulisannya , php memberikan 3 cara yaitu :
·        Desimal , bilangan berbasis 10 (dapat positif atau negatif).
·        Oktal , bilangan berbasis 8 .
·        Heksadesimal , bilangan berbasis 16 .
b.      Floating-Point
Tipe data ini merupakan tipe data bilangan pecahan . Sama dengan tipe data DOUBLE di bahasa C. Untuk lebar dari tipe data ini tergantung dari platform apa yang di gunakan dan pada umumnya lebarnya lebih dari tipe data Integer.
Untuk cara penulisannya dapat langsung seperti menulis angka pecahan biasa dengan koma atau bisa juga dengan bilangan eksponensial (pangkat).
c.       String
Tipe data ini lebih sering di gunakan daripada tipe data yang lainnya . String merupakan kumpulan dari berbagai macam karakter . Kawan-kawan mungkin lebih mudah mengerti jika saya sebut string ini merupakan tipe data kata atau kalimat . Untuk penulisannya harus di apit oleh tanda petik , dapat petik tunggal (‘) atau pun petik ganda(“) karena di php setau saya tidak di bedakan dan dengan catatan harus sama antara pengapit awal dan akhir .
d.      Boolean
Tipedata boolean , sama dengan tipe data di kebanyakaan bahasa pemrograman . Dia hanya memiliki 2 nilai yaitu TRUE (1) atau FALSE (0).
e.       Array
Array merupakan tipe data terstruktur untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Cara pengaksannya dengan menggunakan indeks (urutan).
f.        Object
Merupakan sebuah inisialisasi suatu class , object dapat di ini sialisasi menggunakan statement new. Untuk tipe data ini juga akan ada pembahasannya tersendiri.

3. OPERATOR
Operator adalah sebuah symbol yang dapat digunakan dalam bahasa pemrograman untuk melakukan aksi terhadap satu atau lebih operad. Dan operasi yang dilakukannya pun dapat berupa perintah hitungan maupun segala aksi yang mau dimasukan kedalam program. 
Jenis Operator
a.       Operator Artimatika
Digunakan pada ekspresi matematika seperti pada operasi aljabar. Misalnya X = 10, Y=20. Dan hanya dapat digunakan dengan operand bertipe bilangan. Baik itu bilangan bulat maupun bilangan pecahan serta tipe data char dengan pengecualian.
Operator
Keterangan
Contoh
+
Penjumlahan
10 + 20
-
Pengurangan
10 - 20
*
Perkalian
10 * 20
/
Pembagian
10 / 20
%
Modulus
20 % 10

b.            Operator Penugasan
Operator yang digunakan untuk menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Dan dilambangkan dengan (=). Dan uniknya dalam operator ini dapat digunakan secara berantai atau dapat digabungkan.
Espresi
Sama Artinya
X += y
X = x + y
X -= y
X = x – y
X *= y
X = x * y
X /= y
X = x / y

c.              Operator Penggabungan
Operator yang digunakan untuk merangkai atau menggabungkan dua atau lebih String maupun String dengan Bilangan. Operator penggabungan dilambangkan dengan (+). Dengan contoh sebagai berikut :
System.out.println("Santi adalah "+ "Mahasiswa");
System.out.println("Mahasiswa di "+ "Universitas Siliwangi");

d.            Penambahan dan Pengurangan
Operator ini digunakan untuk menaikan atau menurunkan suatu nilai sebanyak satu satuan dan hanya dapat digunakan pada variabel. Misalnya X = 10.
Operator
Keterangan
Contoh
++
Peningkatan
X++ = 11
--
Penurunan
X-- = 9
  
e.              Operator Bit
Operator
Keterangan
&
Operasi AND untuk bit
|
Operasi OR untuk bit
^
Operasi Exclusif OR untuk bit
~
Operasi NOT untuk bit
<< 
Geser 1 bit ke kiri
>> 
Geser 1 bit ke kanan

f.                Operator Pembanding (Relasional)
Operator
Keterangan
= =
Sama Dengan
!=
Tidak Sama Dengan
Lebih Kecil Dari
Lebih Besar Dari
<=
Lebih Kecil Dari Sama Dengan
>=
Lebih Besar Dari Sama Dengan

g.            Operator Logika
Dicontohkan dengan variabel A adalah True dan B adalah False.
Operator
Keterangan
Contoh
&&
Operasi Logika AND
(A&&B)
Tidak Benar
||
Operasi Logika OR
(A||B)
Benar
!
Operasi Logika NOT
!(A&&B)
Benar

h.      Operasi Pengujian Objek
Operator InstanceOf digunakan untuk variabel referensi objek dan juga untuk memeriksa apakah objek-objek itu termasuk instan dari suatu class, instan dari suatu subclass atau bisa saja dari suatu class yang merupakan implementasi dari suatu interface.

STRUKTUR KONTROL
PHP melakukan eksekusi perintah mulai dari baris pertama kemudian ke baris berikutnya, sampai baris yang terakhir. Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika program agar sesuiai dengan kenyataan. Struktur kontrol akan melibatkan variabel, tipe data, dan operator. Secara mendasar struktur program memiliki kombinasi struktur kontrol sebagai berikut:
  • Urutan (Sequence)
  • Pemilihan (Selection)
  •  Pengulangan (Iteration)
Contoh dari Struktur Break:
Outputnya:
  

Pernyataan Kondisional (If Statement)

Pernyataan kondisional adalah pernyataan yang hanya akan dijalankan jika suatu kondisi bernilai benar, berfungsi untuk melakukan filter/penyaringan hasil berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah macam-macam pernyataan kondisional :
If
Sintaks:
If (kondisi) {
Pernyataan;
}
If... else ....
Kontrol struktur else merupakan pelengkap dari kontrol struktur if, digunakan untuk memberikan alternatif jawaban benar atau salah. Pernyataan pada bagian else akan dijalankan apabila pernyataan pada bagian if bernilai salah.
Sintaks:
If (kondisi) {
Pernyataan 1;
Pernyataan 2;
 .....
}
else{
Pernyataan a;
Pernyataan b;
 .....
}

 If.. elseif... else..
Nilai hasil suatu ekspresi bisa jadi bukan merupakan dua nilai, benar atau salah, tetapi bisa bnyak nilai. Bentuk if... else... digunakan untuk memutuskan suatu blok perintah yang harus dikerjakan berdasarkan dua macam nilai yang dihasilkan yaitu benar dan salah. Jika terdapat lebih dari dua maka harus digunakan struktur kontrol yang dapat memenuhi kebutuhan ini. Struktur kontrol yang paling tepat untuk menjawab permasalahan tersebut adalah if... elseif... else...
Sintaks:
If (kondisi){
Pernyataan1;
Pernyataan2;
....
}
elseif(kondisi){
Pernyataan a;
Pernyataan b;
....
}
else{
Pernyataan x;
Pernyataan y;
....
}
 Dengan sintaknya seperti ini:



Hasil outputnya





Nested IF (If Bersarang)
Maksud dari nested if adalah blok pernyataan if yang terdapat di dalam blok pernyataan if. Penyaringan dilakukan secara bertingkat.
Sintaks:
If(kondisi1){
 If(kondisi2){
Pernyataan;
 }
}

Switch Case
Switch case merupakan bentuk struktur kontrol yang dapat menyederhanakan bentuk dari if.
Sintaks:
Switch(variabel){
Case nilai-1:
Pernyataan-1;
Break;
Case nilai-2:
Pernyataan-2;
Break;
Case nilai-n:
Pernyataan-n;
Break;
Default:
Pernyataan_default;
}
Switch digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dengan kemungkinan banyak nilai dan banyak perintah yang harus dieksekusi berdasarkan ekspresi dan nilainya.
Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok. Pada kasus switch menyebabkan suatu proses pemeriksaan terhadap suatu nilai tidak harus dilakukan, langsung keluar dari blok switch apabila nilai ekspresi sudah ada yang memenuhi. Jika tidak diberikan break maka ekspresi berikutnya pada case akan dianggap benar dan dieksekusi.
Blok default sama dengan else pada struktur if yang artinya alternatif jawaban paling akhir yang akan dijalankan apabila semua kondisi yang ada diatasnya bernilai salah.

While
Bentuk perulangan ini akan melakukan perulangan selama kondisi bernilai benar, perulangan ini akan berhenti saat kondisi bernilai salah.
Sintaks:
While (kondisi){
Pernyataan yang diulang;
 Counter;
}

Do... While
Seperti halnya pada bentuk while, bentuk do... while melakukan pengecekan kondisi pada akhir statement sehingga jenis ini akan melakukan perulangan minimal sebanyak satu kali.
Sintaks:
Do{
Pernyataan yang diulang;
 Counter;
} while (kondisi);


ARRAY

Array adalah sebuah data yang dapat menyimpan nilai dari data yang mempunyai tipe data yang sama. Adapun array bisa diakses dengan angka-angka indeks. Indeks suatu array dimulai dari 0.
a.       Deklarasi Array
Cara mendeklarasikan array pada java memiliki dua cara, yaitu :
·         tipeData [] namaArray;// cara1.
·         tipeData namaArray [];// cara 2.
Dengan contoh sebagai berikut :
·         String[] kota;
·         Int[] nomor;

b.      Membuat Array
Ada dua cara membuat array :
·         Cara 1:
tipeData[] namaArray = new tipeData[ukuranArray];
·         Cara 2 :
tipeData [] namaArray ={isiArray, isiArray,...., isiArray,};
                        Dengan contoh sebagai berikut :
·         kota = new String [10];
·         nomor = new int [3];

Array Asosiatif
Array asosiatif tidak menggunakan integer sebagai indeks, namun menggunakan string sebagai indeks.
Contoh 1:
               $hobi["santi"] = "volly";
               $hobi["genta"] = "sepak bola";

Contoh penggunaan array:
Dengan outputnya



FUNGSI

Fungsi adalah serangkaian kode yang mempunyai kegunaan khusus dan tertentu, dengan adanya fungsi pemrograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang-ulang rangkian kode yang sama. Demikian juga dalam pengembangan, jika terjadi kesalahan atau perbaikan kode maka pemrogram hanya melakukan perbaikan pada fungsi tertentu saja, tidak perlu melakukan perbaikan pada banyak kode.
Fungsi dibagi menjadi dua:
Built-in Function
Fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, fungsi tersebut langsung dapat digunakan oleh pemrogram. Macam-macam fungsi built-in adalah sebagai berikut:
  • Fungsi Matematika => sin, cis, tan, asin, deg2rad, dll.
  • Fungsi Tanggal & Waktu => date, checkdate
  • Fungsi String => strlen, strpos, strtolower, strtoupper, substr, dll


Dengan contoh nya seperti ini :

Outputnya:



Fungsi String

Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi string, diantaranya adalah sebagai berikut:


Nama Fungsi
Keterangan
Strlen( )
Digunakan untuk mengetahui jumlah karakter dalam suatu string (teks)
Strtolower( )
Mengubah string menjadi huruf kecil (lowercase)
Strtoupper( )
Mengubah string menjadi huruf besar (uppercase)
Htmlspecialchars( )
Menonaktifkan tag-tag HTML untuk mencegah sql-injection
Strip_tags( )
Menghilangkan tag-tag HTML untuk mencegah sql-injection
Explode( )
Untuk memecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu dan dimasukkan ke dalam suatu variabel array
Implode( )
Kebalikan dari explode( ), mengasilkan suatu string dari masing-masing elemen array
Isset( )
Untuk mengecek apakah suatu variabel sudah berisi nilai atau belum, akan menghasilkan nilai benar jika variabel sudah terisi dan menghasilkan nilai salah jika variabel belum terisi (kosong)
  
Fungsi Tanggal (Date)
Fungsi yang digunakan untuk memanipulasi tanggal ke dalam berbagai format sesuai dengan kebutuhan.
Sintaks:
$tanggal = date(“format”);

Format adalah parameter yang diperlukan untuk mengambil data dari data tanggal, misalnya data bulan, tahun, hari ataupun data lainnya yang berkaitan dengan informasi waktu.
Daftar format fungsi Date( )

Parameter
Keterangan
a
Menampilkan “am” atau “pm”
A
Menampilkan “AM” atau “PM”
B
Waktu swatch Internet
d
Hari dari bulan, 2 digit dengan diawali nol, seperti
D
Hari dari minggu, tekstual, 3 huruf, misalnya “Mon”
F
Bulan tekstual panjang, misalnya “October”
g
Jam, format 12 jam dengan diawali 0, dari “01” s/d “12”
H
Jam, format 24 jam dari “00” s/d “23”
i
Menit dari “00” s/d “59”
I
“1” jika daylight saving time, “0” jika sebaliknya
J
Hari dari bulan, tidak diawali nol, dari “1” s/d “31”
l
Hari dalam minggu, teks, panjang seperti “Monday”
L
Boolean, tahun kabisat atau bukan
m
Bulan, dari “01” s/d “12”
M
Bulan, tekstual, 3 huruf seperti: “Oct”
n
Bulan, tanpa diawali 0, dari “1” s/d “12”
r
Format tanggal RFC 822, misal: “Mon, 07 Oct 2009 17:07:27+0200”
s
Detik dari “00” s/d “59”
S
Akhiran bahasa inggris untuk tekstual, 2 karakter, misal “th”, “nd”
t
Jumlah hari dari bulan, misal: 28 s/d 31
T
Timezone untuk mesin, misalnya “MDT”
U
Detik sejak masa (epoch)
W
Hari dalam minggu, numeric, “0” s/d “6” (sabtu)
Y
Tahun, 4 digit, misal 2001
y
Tahun, 2 digit, misal 99
z
Hari dalam satu tahun, “0” s/d “365”


User Define Function (UDF)
UDF adalah fungsi yang dibuat oleh pemrogram, karena tidak terdapat fungsi bult-in yang tersedia untuk mnyelesaikan permaslahan pemrogram, tetapi terkadang juga karena fungsi bult-in yang sudah tersediatidak sesuai dengan kebutuhan

Deklarasi UDF
Function nama_fungsi(parameter-1, ... , parameter-n) {
    Statement;
}
Fungsi dalam PHP dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
  • Fungsi yang mengembalikan nilai (fungsi) adalah suatu subprogram yang menghasilkan/mengembalikan sebuah nilai kepada variabel pemanggilnya.
  • Fungsi yang tidak mengembalikan nilai (prosedur) adalah subprogram yang dapat menghasilkan lebih dari satu nilai atau tidak menghasilkan nilai sama sekali.


 Dengan contoh dari UDF adalah :
           
Outputnya:

MODULARISASI
Modularisasi dalam pemrograman umum dilakukan dan sangat diperlukan untuk mempermudah debugging dan pengembangan program. Modularisasi berarti melakukan pembuatan program berdasarkan modul-modul. Setiap modul dikembangkan untuk tujuan atau fungsi khusus. Modul secara general (umum). Modul dapat berupa fungsi atau prosedur.
Require 

Statement Require digunakan untuk membaca nilai variabel dan fungsi-fungsi dari sebuah file lain. Cara penulisan statement Require adalah :
require (namafile);
Teknik ini cocok untuk membuat template(pola) yang memudahkan proses pemgembangan aplikasi dengan menggunakan pola tampilan. Misalnya dalam membuat desain web yang dilakukan dengan kerja tim, pola dan gambar-gambar yang dibutuhkan dapat dibuat dengan teknik ini.
Statement Require ini tidak dapat dimasukkan di dalam suatu struktur looping misalnya while atau for. Karena hanya memperbolehkan pemanggilan file yang sama tersebut hanya sekali saja.
Dengan contohnya seperti ini:

Dan outputnya seperti ini:
Include
Stetement Include akan menyertakan isi suatu file tertentu didalam halaman ketika file include dipanggil. Include dapat diletakkan di dalam suatu looping misalkan dalam statement for atu while.
Syntak penulisannya:
include”namafile);
Contoh :
Simpan berkas dengan nama include2.php
Dengan hasilnya seperti ini:




Mungkin hanya itu materi yang dapat saya jelaskan, semoga yang baca bisa mengerti yaa. Terimakasih😊





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memahami Dasar Controller Dan View Pada Laravel

1. MVC dan Struktur pada Laravel Laravel merupakan salah satu framework PHP yang sangat berkembang saat ini. Laravel mendukung penuh de...